Jumat, 08 Juli 2011

BERPIKIR PERUBAHAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini, calon wirausaha diharapkan:
  • Memberikan pemahaman tentang pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)
  • Menjabarkan perubahan mindset
  • Mengenalkan mindset entrepreneur
  • Mengenalkan teori kecerdasan finansial

Setiap hari, kita menyaksikan perubahan. Pohon-pohon berubah menjadi lebih besar, tetapi juga ada yang semakin kering dan mati. Sungai berubah dari hari ke hari, kadang banjir dan kadang meluap, lalu surut dan menjadi kering. Demikian pula diri kita. Kita bertambah umur dan selalu ada yang bary. Kita berubah secara perlahan-lahan.
Dalam dunia usaha, kita juga menyaksikan perubahan. Produk-produk baru selalu bermunculan menggantikan produk-produk lama, warung-warung dan restoran baru, tempat-tempat wisata, dan sebagainya selalu datang menggantikan yang lama.
Dulu, untuk memotret, kita harus menggunakan film rol yang dibeli terpisah dengan kamera. Sekarang, usaha yang dirintis oleh Kodak dan Fuji film tersebut mengalami kemunduran digantikan dengan kamera-kamera digital. Kini, kamera pun terancam oleh handphone yang juga dilengkapi dengan kamera. Hal serupa juga dialami oleh produsen mesin tik yang diganti dengan komputer, mesin faksimili yang diganti dengan internet, dan Nokia yang diganti dengan BlackBerry.
Perhatikanlah bagaimana nasib para pemilik restoran yang banyak menjamur di daerah Puncak dan Cipanas menyusul dibukannya jalan baru Jakarta-Bandung melalui jalan tol yang hanya ditempuh dalam tempo dua jam. Perhatikan juga pengusaha yang sudah menanam risiko pada produk-produk hobi seperti ikan Lohan dan pohon Gelombang Cinta.

Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan mereka tidak boleh duduk-duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan. Perubahan bisa terjadi setiap saat, tetapi manusia selalu menyangkalnya dan tetap asyik dengan harapat-harapannya yang seakan-akan hidup dan nasibnya tidak pernah ada perubahan.
Manusia melihat perubahan, tetapi tidak mampu melihatnya. Punya mata, tetapi tidak melihat. Sama seperti orang-orang yang berharta, tetapi tidak berderma. Manusia selalu menyangkal realita-realita baru dan terbelenggu oleh realita-realita lama, rutinitas, dan enggan berpikir tentang hal-hal yang beru. Semua itu dibentuk oleh mindset kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar