Rabu, 12 Oktober 2011

ETIKA BISNIS

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini, calon wirausaha diharapkan:
  • Menjelaskan peranan etika dalam bisnis
  • Menjelaskan "rahasia" sukses jangka panjang 
Ketika minat berwirausaha tumbuh subur di Indonesia, timbul anggapan bahwa kewirausahaan adalah alat yang paling tangguh untuk mengejar kekayaan. Kewirausahaan diartikan sebagai usaha mencari uang dan cara cepat menjadi kaya.
Sebagian orang memilih bekerja keras dan membangun usaha dengan keringat dan air mata. Namun, sebagian orang mengambil jalan pintas. Mereka yang mengambil jalan pintas ini menerima order dan mengambil uang, tapi tidak pernah menyerahkan hasil pekerjaan yang berkualitas. Mereka membuka usaha money games, pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala sesuatu yang menggiurkan, tapi merugikan banyak orang. Mereka membuat armada penerbangan dengan tarif murah, tapi mengorbankan keselamatan penumpang. Mereka menjual saham dengan harga tinggi, tapi laporan keuangan tidak jujur.
Banyak mahasiswa tampil menggebu-gebu dengan semangat yang berlebihan dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka bisa mengubah isi dunia dalam tempo sekejap. Mereka berjanji dan mereka berbuat. Mereka membuat pengumuman lewat internet, SMS, atau facebook agar teman-temannya mengirim uang ke nomor rekening tertentu, lalu janji keuntungan ditebar, dan uang pun masuk. Untung besar diraih, tetapi bisnisnya tidak jelas dan cenderung spekulatif.
Apapun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Jika Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksa kembali apakah fondasi usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis Anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat dan kewajiban Anda?
Segala tindakan yang melawan hukum alam biasanya sarat dengan pelanggaran etika. Ketika proses dipotong, cara instan ditempuh, persoalan-persoalan etika layak dipertanyakan. Sudah etiskah usaha saya? Tentu saja setiap orang berhak untuk menjadi kaya. Yang patut dipertanyakan adalah: (1) Apakah benar ada cara instan yang halal untuk menjadi kaya? (2) Apa yang dilakukan orang agar dia menjadi kaya? (3) Apakah dengan kaya, otomatis Anda menjadi wirausaha? (4) Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta?


KEPEMIMPINAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah  mempelajari bab ini, calon wirausaha diharapkan:
  • Menjelaskan pentingnya kepemimpinan bagi seorang wirausaha
  • Menjelaskan perbedaan manajer dan pemimpin
  • Menjelaskan teori kepemimpinan awal
  • Menjelaskan teori kepemimpinan kontemporer
Kepemimpinan, bagi seorang wirausaha, adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat Anda inovatif dan adaptif, kaya dengan pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar. Namun tanpa kepercayaan, kreativitas yang hebat tidak mempunyai nilai pasar, tidak dapat diterima di mana-mana. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efektif, yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada Anda. Karyawan Anda tidak betah bekerja sama dengan Anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang sudah Anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang tak bisa ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahap, sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan dan penerimaan.